Training Syllabus:
MARKETING INTELLIGENCE FOR ENHANCING CUSTOMER RELATIONS IN RETAIL BANKING SERVICES
(Penerapan model intelijen pemasaran untuk meningkatkan hubungan nasabah pada pelayanan Jasa bank retail)
LATAR BELAKANG PELATIHAN
Saat ini perbankan dituntut untuk dapat memberikan layanan yang cepat dan efektif terhadap kebutuhan investasi dan alokasi dana kepada pihak masyarakat yang membutuhkan. Tingkat persaingan dari sisi produk dan layanan terutama persaingan antara sesama produk bank ritel dengan berbagai sarana kemajuan sistem teknologi informasi dan sistem hubungan dengan pelanggan / nasabah adalah merupakan inti dari peningkatan “Core Banking System” melalui sistem informasi pemasaran dengan model “Intelijen Pemasaran”. Intelijen mempunyai 3 (tiga) peranan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan yakni: Pertama; peran intelijen sebagai pengetahuan/bahan keterangan yaitu bahan keterangan yang sudah diolah untuk disajikan kepada pimpinan, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat bagi organisasi/satuan. Kedua; peran Intelijen sebagai kegiatan yaitu segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan dibidang intelijen meliputi perencanaan, persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam rangka pelaksanaan fungsi intelijen. Ketiga; peran intelijen sebagi badan/organisasi yaitu satuan/organisasi intelijen yang disusun, dilengkapi dan dibekali secara khusus untuk pelaksanaan dan penyelenggaraan intelijen dalam rangka mendukung tujuan. Sistem Intelijen Pemasaran (IP) adalah suatu prosedur dan sumber yang digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap harinya tentang perkembangan berkelanjutan dari pasar. Jadi sistem ini memberikan data/informasi apa yang terjadi pada pasar (Kotler). Tujuannya yang mendasar adalah untuk membantu para manajer pemasaran membuat keputusan yang mereka hadapi setiap hari dalam berbagai area tugasnya, termasuk memutuskan besarnya harga. Sebagai pemimpin di perusahaannya, para manajer pemasaran mempunyai kebutuhan yang tinggi mengenai informasi pasar, seperti perubahan cara membeli kliennya, perubahan kebutuhan jasa/produknya, dan lain-lain (Churchill). Untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan dalam hal ini nasabah untuk sebuah bank diperlukan suatu sistem informasi yang berbasis data base nasabah yang dapat dipakai bagi pihak manajer untuk melakukan proses penelitian pemasaran (Marketing Research). Beberapa informasi yang berhubungan dengan proses intelijen terhadap pihak pesaing (Kompetitor), produk dan layanan perbankan. Pemahaman tentang kondisi pasar (Marketing Understanding), dan informasi penting tentang wawasan terhadap kebutuhan nasabah dan calon nasabah (Customer Insight). Dari elemen – elemen tersebut maka para pelaku bisnis dalam perbankan dalam hal ini Bank Ritel dapat memiliki bahan informasi data base yang cukup valid tentang informasi penting tentang tingkat persaingan produk dan layanan bank ritel dan sekaligus memiliki informasi dan pemahaman yang cukup baik tentang nasabah. Peran sistem informasi bagi sebuah bank ritel untuk dapat melakukan proses riset pemasaran merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian secara khusus bagi para pelaku bisnis perbankan (Bankir). Dalam pelatihan ini para peserta akan memiliki tingkat pemahaman yang benar tentang proses pengumpulan data dan melakukan validasi data tentang sistem informasi pemasaran dengan menggunakan model intelijen pemasaran dan sekaligus memberikan pengenalan terhadap model “Big Data & Analytics” yang dapat dipakai untuk meningkatkan proses riset bisnis dan pemasaran dengan ditunjang oleh sistem informasi yang valid sebagai sarana pengambilan keputusan dalam membangun hubungan dengan nasabah.
TUJUAN PELATIHAN
Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah agar peserta dapat memiliki :
a) Pemahaman “Sistem Intelijen Bisnis” dalam bisnis perbankan
b) Pemahaman akan proses “Intelijen Kompetitif”
c) Pemahaman peserta terhadap “Sistem Intelijen Pemasaran” dan dapat melakukan proses intelijen pemasaran
d) Peserta dapat melakukan pengelolaan terhadap “Sistem Informasi Pemasaran”
e) Peserta dapat mengaplikasikan “Sistem Informasi Pemasaran” dalam melakukan proses pengolahan data berdasarkan data base nasabah dan pasar dan menerapkannya pada proses pengambilan keputusan dan pembuatan strategi pemasaran yang tepat
f) Peserta dapat mengetahui akan pentingnya informasi dan wawasan penting tentang pasar dan nasabah dan sekaligus dapat memprediksi perubahan tentang kondisi pasar produk bank ritel dan memproyeksi akan kebutuhan produk dan layanan yang mengarah pada kebutuhan layanan bagi nasabah
g) Peserta mampu melakukan proses pemahaman terhadap kebutuhan nasabah berdasarkan informasi yang dapat dipercaya
h) Peserta dapat mengetahui dan melakukan tahapan sistem informasi pemasaran yang terdiri dari :
@ proses mengumpulkan informasi
@ proses memiliah informasi
@ proses evaluasi informasi
@ proses distribusi informasi kepada pihak penggambil keputusan
i) Peserta dapat melakukan proses “Riset Pemasaran” dengan penggunaan data intelijen pemasaran dan melakukan proses analisis informasi dengan “Model Data Mining” dalam menggali semua sistem informasi bisnis portfolio bank
j) Peserta dapat memahami proses “Data Mining” dan proses pembuatan keputusan secara manajerial
k) Peserta dibawa pada pemahaman kasus
l) Pemahaman awal terhadap Model “Business Intelligence” dan proses untuk melakukan “Marketing Intelligence” dalam produk dan layanan perbankan
m) Peserta memahami tentang konsep “Customer Relationship Management” (CRM) dan proses pembuatan profil nasabah
n) Memberikan informasi tentang penerapan “Business Intelligence” dalam perbankan (Aplikasi dalam Arsitektur Perbankan)
o) Memberikan informasi tentang sistem informasi pemasaran sebagai sistem penunjang keputusan (DSS) dalam perbankan
p) Peserta dapat memahami Model Sistem Informasi Pemasaran dan sekaligus dapat merancang proses sistem informasi pemasaran bagi Manajer Pemasaran dalam proses pengambilan keputusan
q) Memberikan pemahaman hubungan antara : Internal data – Intelijen Pemasaran dan Riset Pemasaran
r) Membawa peserta dapat melakukan tahapan proses Riset Pemasaran pada setiap produk bank yang ditawarkan
s) Melakukan analisis Internal – Eksternal melalui analisis S-W-O-T dalam menyusunan kebijakan dan langkah strategis terhadap produk dan layanan perbankan
t) Memberikan langkah penerapan strategi dalam praktik operasional bank
MANFAAT PELATIHAN
Adapun manfaat pelatihan ini bagi pelaku bisnis perbankan antara lain:
• Membantu memberikan wawasan tentang perkembangan sistem riset pemasaran melalui sistem intelijen pemasaran
• Memberikan pengenalan akan model “Data Mining dan Big Data & Analytics” dalam proses menyusun dan menganalisis sistem informasi pemasaran untuk dapat melakukan riset pemasaran secara efektif dalam proses penyusunan strategi pemasaran untuk produk dan layanan perbankan
• Khusus bagi BPR / BPRS adalah bermanfaat untuk membantu dalam mempersiapkan “Action Plan” terhadap pelaksanaan penerapan Teknologi Informasi dengan sasaran membangun “Core Banking System” melalui model “Integrated System Real Time on Time” dengan bantuan teknologi “Data Mining & Big Data – Analytics”.
• Khusus bagi BPR / BPRS adalah dapat menerjemahkan secara praktis tentang peran pengelolaan teknologi informasi sesuai dengan: POJK no. 75/POJK.03/2016
• Bermanfaat memberikan tahapan proses Riset Pemasaran pada setiap produk bank yang ditawarkan dengan model Intelijen Pemasaran
• Bermanfaat membantu melakukan analisis Internal – Eksternal melalui analisis S-W-O-T dalam menyusunan kebijakan dan langkah strategis terhadap produk dan layanan perbankan
CAKUPAN MATERI PELATIHAN
Adapun materi dalam pelatihan ini antara lain :
1. “Sistem Intelijen Bisnis” dalam bisnis perbankan
2. Proses “Intelijen Kompetitif”
3. “Sistem Intelijen Pemasaran” dan proses intelijen pemasaran
4. Pengelolaan terhadap “Sistem Informasi Pemasaran”
5. Aplikasi “Sistem Informasi Pemasaran” dalam melakukan proses pengolahan data berdasarkan data base nasabah dan pasar dan menerapkannya pada proses pengambilan keputusan dan pembuatan strategi pemasaran yang tepat
6. Pentingnya informasi dan wawasan penting tentang pasar dan nasabah dan prediksi perubahan tentang kondisi pasar produk bank ritel dan proyeksi akan kebutuhan produk dan layanan yang mengarah pada kebutuhan layanan bagi nasabah
7. Proses pemahaman terhadap kebutuhan nasabah berdasarkan informasi yang dapat dipercaya
8. Tahapan sistem informasi pemasaran yang terdiri dari :
• proses mengumpulkan informasi
• proses memiliah informasi
• proses evaluasi informasi
• proses distribusi informasi kepada pihak penggambil keputusan
9. Proses “Riset Pemasaran” dengan penggunaan data intelijen pemasaran dan melakukan proses analisis informasi dengan “Model Data Mining” dalam menggali semua sistem informasi bisnis portfolio bank
10. Proses “Data Mining” dan proses pembuatan keputusan secara manajerial
11. Model “Business Intelligence” dan proses untuk melakukan “Marketing Intelligence” dalam produk dan layanan perbankan
12. Konsep “Customer Relationship Management” (CRM) dan proses pembuatan profil nasabah
13. Penerapan “Business Intelligence” dalam perbankan (Aplikasi dalam Arsitektur Perbankan)
14. Sistem informasi pemasaran sebagai sistem penunjang keputusan (DSS) dalam perbankan
15. Model Sistem Informasi Pemasaran dan proses sistem informasi pemasaran bagi Manajer Pemasaran dalam proses pengambilan keputusan
16. Hubungan antara : Internal data – Intelijen Pemasaran dan Riset Pemasaran
17. Proses Riset Pemasaran pada setiap produk bank yang ditawarkan
18. Analisis Internal – Eksternal melalui analisis S-W-O-T dalam menyusunan kebijakan dan langkah strategis terhadap produk dan layanan perbankan
19. Langkah penerapan strategi dalam praktik operasional bank
SIAPA SEBAIKNYA MENGIKUTI PELATIHAN INI?
Peserta yang seharusnya mengikuti :
• Direktur Operasional
• Manajer Pemasaran
• Manajer Operasional
• Divisi IT
VENUE : Yogyakarta (Ibis Styles Hotel/ Ibis Malioboro Hotel/ Jambuluwuk Hotel/ Cavinton Hotel/ Grand Zuri Hotel, dll)
TRAINING DURATION : 2 days
TRAINING TIME :
Januari 2024 | Februari 2024 | Maret 2024 | April 2024 |
3 – 4 Januari 2024 | 5 – 6 Februari 2024 | 4 – 5 Maret 2024 | 1 – 2 April 2024 |
8 – 9 Januari 2024 | 12 – 13 Februari 2024 | 12 – 13 Maret 2024 | 22 – 23 April 2024 |
15 – 16 Januari 2024 | 19 – 20 Februari 2024 | 18 – 19 Maret 2024 | 29 – 30 April 2024 |
22 – 23 Januari 2024 | 26 – 27 Februari 2024 | 25 – 26 Maret 2024 | |
29 – 30 Januari 2024 | |||
Mei 2024 | Juni 2024 | Juli 2024 | Agustus 2024 |
6 – 7 Mei 2024 | 3 – 4 Juni 2024 | 1 – 2 Juli 2024 | 5 – 6 Agustus 2024 |
13 – 14 Mei 2024 | 10 – 11 Juni 2024 | 8 – 9 Juli 2024 | 12 – 13 Agustus 2024 |
20 – 21 Mei 2024 | 19 – 20 Juni 2024 | 15 – 16 Juli 2024 | 19 – 20 Agustus 2024 |
27 – 28 Mei 2024 | 24 – 25 Juni 2024 | 22 – 23 Juli 2024 | 26 – 27 Agustus 2024 |
29 – 30 Juli 2024 | |||
September 2024 | Oktober 2024 | November 2024 | Desember 2024 |
2 – 3 September 2024 | 1 – 2 Oktober 2024 | 4 – 5 November 2024 | 2 – 3 Desember 2024 |
9 – 10 September 2024 | 7 – 8 Oktober 2024 | 11 – 12 November 2024 | 9 – 10 Desember 2024 |
16 – 17 September 2024 | 14 – 15 Oktober 2024 | 18 – 19 November 2024 | 16 – 17 Desember 2024 |
23 – 24 September 2024 | 21 – 22 Oktober 2024 | 25 – 26 November 2024 | 23 – 24 Desember 2024 |
28 – 29 Oktober 2024 | 30 – 31 Desember 2024 |
INVESTMENT PRICE/PERSON :
1. Rp. 4.500.000/person (full fare) or
2. Rp. 4.250.000/person (early bird, payment 1 week before training) or
3. Rp. 3.950.000/person (if there are 3 persons or more from the same company)
FACILITIES FOR PARTICIPANTS:
1. Training Module
2. Flash Disk contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. T-Shirt
6. Backpack
7. Training Photo
8. Training room with Full AC facilities and multimedia
9. Lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified Instructor