REFRIGERATION : RETROFIT

Training Syllabus :
REFRIGERATION : RETROFIT

LATAR BELAKANG :
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sangat bermanfaat bagi kebutuhan hidup manusia. Dalam aplikasi sistem refrigerasi, proses pembekuan makanan sangat bermanfaat dalam menjaga kesegaran dan keawetan makanan. Sedangkan dalam aplikasi sistem tata udara, pengkondisian udara dalam suatu ruangan berguna untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam ruangan juga untuk menjaga kualitas dari produk atau alat tertentu yang temperature dan kelembabannya harus mengikuti standar tertentu.
Refrigeran dalam sistem refrigerasi mempunyai peran yang sangat penting yaitu zat kerja utama yang digunakan untuk menyerap dan mengalirkan kalor dalam sistem refrigerasi. Refrigeran merupakan komponen terpenting siklus refrigerasi karena refrigeran yang menimbulkan efek pendinginan dan pemanasan pada mesin refrigerasi. Refrigeran yang sering digunakan pada industri-industri, gedung bertingkat, perkantoran, mal maupun rumah tangga yaitu refrigeran sintetik. Jenis refrigerant sintetik diantaranya Chlorofluorocarbon (CFC), Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) dan Hydroflurocarbon (HFC). Refrigeran jenis sintetis mempunyai banyak kelemahan, yaitu tidak ramah lingkungan seperti merusak lapisan ozon, menimbulkan pemanasan global dan memerlukan tenaga listrik yang cukup besar.
Kesepakatan internasional dalam Konvensi Wina, Protokol Monteral, undang-undang dan perarturan pemerintah Indonesia yaitu membahas tentang penurunan produksi dan konsumsi bahan-bahan kimia perusak ozon ( lima jenis CFC dan 3 jenis halon). CFC termasuk Ozone Depleting Substance (ODS), yaitu zat yang dapat menyebabkan kerusakan ozon, maka mulai mencoba melakukan penghentian pemakaian ODS. Maka untuk menghapus refrigerant yang berjenis CFC di gunakan refrigerant alternative yang memiliki nilai Ozon Depleting Potential (ODP) nol, dan GWP yang dapat diabaikan yaitu hidrokarbon. Hidrokarbon sebagai refrigeran sudah dikenal masyarakat sejak 1920 di awal teknologi refrigerasi bersama fluida kerja natural lainnya seperti ammonia, dan karbon dioksida. Hidrokarbon memiliki beberapa kelebihan seperti ramah lingkungan, memberikan kinerja sistem refrigerasi yang lebih baik, keawetan umur kompresor, dan hemat energi.
Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana mengganti refrigerant sintetik dengan refrigerant hidrokarkon. Salah satu jalan keluarnya adalah selain mengganti jenis refrigerant yang paling baru seperti R 32 yaitu dengan melakukan proses retrofit.

TUJUAN TRAINING :
1. Memahami Prinsip Dasar Sistem Refrigerasi dan Peralatan RHVAC
2. Memahami Sistem Tata Udara Komersial dan Industri
3. Memahami dan mampu melakukan Perawatan Sistem RHVAV
4. Mampu menangani kelainan operasi sistem RHVAC (Trouble Shooting)
5. Mampu mengevaluasi unjuk kerja Sistem Refrigerasi dan Tata Udara
6. Undang-undang dan peraturan Menteri tentang pembatasan, penghapusan refrigerant sintetik
7. Refrigerant Hidrokarbon
8. Praktikum Retrofit.

CAKUPAN MATERI TRAINING :
1. Prinsip-prinsip dasar pendinginan
2. Prinsip dasar mesin refrigerasi: vapour compression cycle, absorbsion refrigeration
3. Siklus termodinamika
4. Komponen utama dan bantu mesin refrigerasi
5. Sistem tata udara komersial dan industri
6. Prestasi Mesin Refrigerasi
7. Refrigerants: jenis, sifat, keunggulan dan kelemahan
8. Pengkondisian Udara: sistem, beban pendinginan, parameter
kenyamanan dan keperluan udara
9. Maintenace
10. Troubleshooting
11. Peraturan Menteri Perindustrian No. 41/M-IND/PER/5/2014 Larangan Penggunaan Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) di Bidang Perindustrian
12. Peraturan Menteri Perdagangan No. 3/M-DAG/PER/01/2012 tentang Ketentuan Impor Bahan Perusak Lapisan Ozon (BPO)  pembatasan impor HCFC melalui penetapan kuota nasional
13. Peraturan Menteri Perdagangan No. 55/M-Dag/PER/9/2014 Tentang Ketentuan Impor Barang Berbasis Sistem Pendingin
14. Praktikum Retrofit (masalah lingkungan global, peralatan service dan retrofit)
15. Studi kasus
16. Diskusi

 

VENUE : Kagum Group Hotel Bandung (Golden Flower, Banana Inn, Serela, Gino Feruci), Amaroossa Hotel, Noor Hotel, Grand Setiabudi Hotel, dll

TRAINING DURATION : 4 hari

WAKTU TRAINING :

Januari 2025Februari 2025Maret 2025April 2025
6 - 9 Januari 20253 - 6 Februari 20253 - 6 Maret 20257 - 10 April 2025
13 - 16 Januari 202510 - 13 Februari 202510 - 13 Maret 202514 - 17 April 2025
20 - 23 Januari 202517 - 20 Februari 202517 - 20 Maret 202521 - 24 April 2025
27 - 30 Januari 202524 - 27 Februari 2025 28 Apr - 2 Mei 2025
    
Mei 2025Juni 2025Juli 2025Agustus 2025
5 - 8 Mei 20252 - 5 Juni 20251 - 4 Juli 20254 - 7 Agustus 2025
12 - 15 Mei 20259 - 12 Juni 20257 - 10 Juli 202511 - 14 Agustus 2025
19 - 22 Mei 202516 - 19 Juni 202514 - 17 Juli 202518 - 21 Agustus 2025
26 - 29 Mei 202523 - 26 Juni 202521 - 24 Juli 202525 - 28 Agustus 2025
  28 - 31 Juli 2025 
    
September 2025Oktober 2025November 2025Desember 2025
1 - 4 September 20256 - 9 Oktober 20253 - 6 November 20251 - 4 Desember 2025
8 - 11 September 202513 - 16 Oktober 202510 - 13 November 20258 - 11 Desember 2025
15 - 18 September 202520 - 23 Oktober 202517 - 20 November 202515 - 18 Desember 2025
22 - 25 September 202527 - 30 Oktober 202524 - 27 November 202522 - 25 Desember 2025
29 Sep - 2 Okt 2025   

 

HARGA INVESTASI/PESERTA :
1. Rp. 8.500.000/peserta (bayar penuh) atau
2. Rp. 8.250.000/peserta (early bird, yang membayar 1 minggu sebelum training) atau
3. Rp. 7.950.000/peserta (peserta bergroup yang terdiri dari 3 peserta atau lebih dari 1 perusahaan yang sama)

FACILITIES FOR PARTICIPANTS :
1. Modul Training
2. Flashdisk Training berisi materi training
3. Sertifikat
4. ATK: NoteBook dan Ballpoint
5. T-Shirt
6. Ransel
7. Foto Training
8. Ruang Training dengan fasilitas Full AC dan multimedia
9. Makan siang dan 2 kali coffeebreak
10. Instruktur yang Qualified