SERTIFIKASI NDT LEVEL 2

NDT adalah singkatan dari Non-Destructive Testing, yang dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Pengujian Non-Destruktif (PND). Ini adalah serangkaian teknik yang digunakan dalam berbagai industri untuk memeriksa keadaan material, komponen, atau struktur tanpa merusak atau menghancurkannya.

Teknik NDT digunakan untuk mendeteksi cacat atau ketidaknormalan seperti retak, porositas, atau ketebalan yang tidak seragam dalam suatu benda kerja. Berbagai metode NDT termasuk pengujian visual, ultrasonik, magnetik, radiografi, dye penetrant, dan banyak lagi.

Manfaat utama dari NDT adalah kemampuannya untuk menemukan cacat atau ketidaknormalan dalam material atau struktur tanpa merusaknya secara permanen, yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan kualitas produk di berbagai industri seperti manufaktur, konstruksi, minyak dan gas, penerbangan, dan lainnya. Teknik ini juga membantu dalam pemeliharaan preventif dan perawatan yang tepat, serta meningkatkan efisiensi operasional dan memperpanjang umur pakai peralatan dan struktur.

NDT Level 2 adalah tingkat kualifikasi yang menunjukkan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang lebih tinggi dalam bidang Non-Destructive Testing (NDT). Seseorang yang memiliki sertifikasi NDT Level 2 memiliki kemampuan untuk melakukan pengujian non-destruktif dengan tingkat keakuratan dan keandalan yang lebih tinggi daripada mereka yang hanya memiliki sertifikasi Level 1.

Mereka juga memiliki keterampilan interpretasi yang lebih mendalam terhadap hasil pengujian dan kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih kompleks terkait dengan keamanan dan kualitas material atau struktur yang diuji. Sertifikasi NDT Level 2 biasanya membutuhkan pelatihan yang lebih intensif, pengalaman kerja yang relevan, dan ujian kualifikasi yang ketat untuk memastikan bahwa individu tersebut memenuhi standar yang ditetapkan dalam industri tertentu.

Mengikuti sertifikasi NDT Level 2 memiliki beberapa manfaat yang signifikan:

1. Tingkat Keterampilan Lanjutan: Sertifikasi NDT Level 2 menandakan bahwa seseorang memiliki tingkat keterampilan dan pengetahuan yang lebih tinggi dalam teknik-teknik pengujian non-destruktif, memungkinkan mereka untuk melakukan evaluasi yang lebih mendalam terhadap keadaan material atau struktur.

2. Kualifikasi Profesional yang Diakui: Dengan mendapatkan sertifikasi NDT Level 2, seseorang meningkatkan kualifikasi profesional mereka, membuka peluang karir yang lebih luas dan potensi kenaikan gaji yang lebih tinggi di industri yang membutuhkan tingkat keahlian yang lebih tinggi.

3. Keandalan Hasil Pengujian: Sertifikasi ini menunjukkan kemampuan seseorang untuk melakukan evaluasi dan interpretasi hasil pengujian dengan tingkat keandalan yang lebih tinggi, membantu memastikan keputusan yang lebih tepat dan akurat dalam memelihara keamanan dan kualitas produk atau fasilitas.

4. Peningkatan Kepemimpinan: Sertifikasi NDT Level 2 memungkinkan seseorang untuk memainkan peran yang lebih proaktif dan berpengaruh dalam tim pengujian non-destruktif, memimpin dan membimbing anggota tim yang lebih baru atau kurang berpengalaman.

5. Kontribusi pada Peningkatan Proses: Seseorang dengan sertifikasi NDT Level 2 memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang teknologi dan proses pengujian non-destruktif, memungkinkan mereka untuk berkontribusi dalam inovasi dan perbaikan proses, serta memaksimalkan efisiensi operasional.

Dengan demikian, sertifikasi NDT Level 2 tidak hanya meningkatkan kemampuan individu dalam karir mereka, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti dalam menjaga keamanan, kualitas, dan efisiensi dalam berbagai industri.

Training NDT Level 2 Material Outline

Liquid Penetrant Testing (PT)

1. Introduction

a. Brief history of nondestructive testing and liquid penetrant testing
b. Purpose of liquid penetrant testing
c. Basic principles of liquid penetrant testing
d. Types of liquid penetrants commercially available
e. Method of personnel qualification

2. Liquid Penetrant Processing

a. Preparation of parts
b. Adequate lighting
c. Application of penetrant to parts
d. Removal of surface penetrant
e. Developer application and drying
f. Inspection and evaluation
g. Post-cleaning

3. Various Penetrant Testing Methods

a. Current ASTM and ASME standard methods ASTM E 1208, 1209, 1210.
b. Characteristics of each method
c. General applications of each method

4. Liquid Penetrant Testing Equipment

a. Liquid penetrant testing units
b. Lighting for liquid penetrant testing equipment and light meters
c. Materials for liquid penetrant testing
d. Precautions in liquid penetrant testing

5. Selection of the Appropriate Penetrant Testing Method

a. Advantages of various methods
b. Disadvantages of various methods

6. Inspection and Evaluation of Indications

a. General
b. Factors affecting indications
c. Indications from cracks
d. Indications from porosity
e. Indications from specific material forms
f. Evaluation of indications

7. Inspection Procedures and Standards

a. Inspection procedures (minimum requirements)
b. Standards/codes
1. Applicable methods/processes
2. Acceptance criteria

Magnetic Particle Testing (MT)

1. Principles of Magnets and Magnetic Fields

a. Theory of magnetic fields
b. Theory of magnetism
c. Terminology associated with magnetic particle testing

2. Characteristics of Magnetic Fields

a. Bar magnet
b. Ring magnet

3. Effect of Discontinuities of Materials

a. Surface cracks
b. Scratches
c. Subsurface defects

4. Magnetization by Means of Electric Currenta.

a. Circular field
b. Longitudinal field

5. Selecting the Proper Method of Magnetization

a. Alloy, shape and condition of part
b. Type of magnetizing current
c. Direction of magnetic field
d. Sequence of operations
e. Value of flux density

6. Inspection Materials

a. Wet particles
b. Dry particles

7. Principles of Demagnetization

a. Residual magnetism
b. Reasons for requiring demagnetization
c. Longitudinal and circular residual fields
d. Basic principles of demagnetization
e. Retentivity and coercive force
f. Methods of demagnetization

8. Magnetic Particle Testing Equipment

a. Equipment selection considerations
b. Manual inspection equipment
c. Medium and heavy duty equipment
d. Stationary equipment
e. Mechanized inspection equipment

9. Types of Discontinuities Detected by Magnetic Particle Testing

a. Inclusions
b. Blowholes
c. Porosity
d. Flakes
e. Cracks
f. Pipes
g. Laminations
h. Laps
i. Forging bursts
j. Voids

10. Magnetic Particle Test Indications and Interpretations

a. Indications of nonmetallic inclusions
b. Indications of surface se
c. Indications of cracks
d. Indications of laminations
e. Indications of laps
f. Indications of bursts and flakes
g. Indications of porosity
h. Non-relevant indications

11. Magnetization by Means of Electric Current

a. Circular techniques
b. Longitudinal technique

12. Demagnetization Procedures

a. Need for demagnetization of parts
b. Current, frequency and field orientation
c. Heat factors and precautions
d. Need for collapsing flux fields

13. Equipment

a. Portable type
b. Stationary type
c. Automatic type
d. Liquids and powders
e. Black light type
f. Light sensitive instruments

14. Types of Discontinuities

a. In castings
b. In ingots
c. In wrought sections and parts
d. In welds