TRAINING TIME MANAGEMENT

Manajemen waktu adalah praktik atau proses mengorganisir dan mengendalikan bagaimana seseorang membagi waktu mereka antara berbagai aktivitas dan tugas yang berbeda. Ini melibatkan perencanaan, pengaturan prioritas, dan penggunaan waktu dengan efisien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Manajemen waktu membantu seseorang untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi stres, dan mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Mengikuti Training Time Management memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Menyadarkan peserta bahwa waktu merupakan hal yang tidak dapat diulang dan atau diperbaiki, oleh sebab itu sikap seseorang terhadap waktu merupakan suatu hal yang paling mendasar.
2. Menyadarkan peserta tentang hukum “The Law of Harvest” perumpamaan benih yang berlaku secara alam ; penundaan masalah-masalah penting akan mengakibatkan kekecewaan berat di masa mendatang, serta menimbulkan “stress” atau “reaksi-reaksi” yang tidak proporsional, yang berdampak pada efektifitas manusia baik secara fisik, intelektual, emosi maupun spiritual.
3. Memberikan prinsip-prinsip pengklasifikasian dan pengaktualisasian kegiatan-kegiatan, menurut tingkat kepentingan dan urgensinya ; mengutamakan yang memang benar-benar utama ; menyusun rencana, mengimplementasikan dan mengevaluasinya, serta mengembangkan integritasnya.
4. Mengatasi hambatan-hambatan yang muncul dalam pengaturan waktu yang efektif.

Training time management membawa manfaat yang signifikan bagi perusahaan dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan. Dengan menguasai keterampilan manajemen waktu, karyawan dapat mengoptimalkan penggunaan waktu mereka, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta meningkatkan hasil kerja. Hal ini berdampak positif pada pencapaian tujuan perusahaan, mengurangi biaya yang terkait dengan pemborosan waktu, dan meningkatkan kepuasan karyawan. Selain itu, training time management membantu menciptakan budaya kerja yang lebih terstruktur dan efektif, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.

1. Matriks manajemen waktu.
2. Aktivitas-aktivitas utama dan penentuan prioritas.
3. Identifikasi penyebab waktu terbuang.
4. Mengembangkan tujuan pribadi.
5. Teknik pendelegasian pekerjaan yang efektif.
6. Mengatasi stress dalam pekerjaan dan pengaturan waktu yang efektif.
7. Memaksimalkan waktu yang ada.

Presentasi, Studi kasus, Diskusi Kelompok, Bermain Peran

Staf, Supervisor/Manajer lini pertama dan Manajer menengah